tottenham tantang Mu di final

Tottenham tantang Mu di Final Europa – Tottemham memulai liga Inggris dengan langkah yang tidak baik. Son Heung Min cs hanya berada pada peringkat 16 tepatnya di bawah Manchester United. Tidak dapat berbicara banyak pada pentas liga Inggris tidak membuat Totteham kehilangan jati diri. Di bawah kepelatihan Ange Postecoglou Tottemham mampu melangkah jauh di ajang liga Europa.

Bertandang ke markas Bodoe/Glimt tidak membuat Son cs gentar. Bermodalkan kemenangan di laga kandang dengan skor 3-1, membuat anak asuhan Ange tetap memberikan perlawan yang sengit pada tuan rumah. Dengan absennya stiker tajam asal Korea Son Hueng Min tidak membuat Ange khawatir.

Pembuktian amorim ke manchester united

Dengan memanfaatkan pengalaman Dominic Solanke, Tottenham berhasil merapuhkan pertahanan ketat empat bek Bodoe/Glimt. Jual beli serangan terjadi di paruh waktu pertama. Bodoe/Glimt merespons kekuatan Tottenham dengan aktif memanfaatkan setiap peluang emas yang mereka miliki secara maksimal.

Guglielmo Vicario meredam serangan-serangan Bodoe/Glimt dengan ketenangannya di depan gawang. Hingga babak pertama usai, kedua tim belum mencetak gol. Memasuki babak kedua, Tottenham langsung mengambil inisiatif menyerang.

Tajamnya serangan Tottenham langsung memberikan gol pada menit ke -63. Dominic Solanke mencatatkan namanya di papan skor melalui asist yang diberikan oleh Cristian Romero. Insting tajam dari Solanke memberikan jawaban fans Tottenham untuk layak berada di final Europa.

Tottenham tantang Mu di Final Europa – Berselang 6 menit pertandingan berjalan , Tepatnya pada menit ke -69. Tottemham kembali mempelebarkan jarak melalui gol Pedro Porro. Skor 0-2 mengamankan langkah Tottenham menuju final piala Europa. Hingga peluit akhir di bunyikan Bodoe/Glimt tidak dapat memperkecil ketertinggalan.